WORK AND HOLIDAY EXPERIENCE 2015-2016
I am super excited to live abroad. Sudah pernah backpckeran ke beberapa Negara sebelumnya, baru lulus kuliah. Inilah kesempatan yang sangat bagus buatku untuk mencari pengalaman bekerja dan berlibur di Australia selama setahun (saat itu kesempatanya hanya setahun saja). Layaknya berpetualang ke Negara lain, aku tidak terlalu ribet dan khawatir dengan apa yang akan terjadi.
It is very common when people are so worry about job. How they can survive and find a job there? Don’t worry guys. I insisted that live in Australia was very easy and joyful.
Arip proses mendapatkan visanya berapa lama?
In my case, I needed roughly 3 month. Selama semua persayaratan yang diminta itu terpenuhi, pasti dapat deh visanya. Intinya sabar dan sabar menunggu.
What were your obstacles?
Dalam mendapatkan visa aku sempat struggle dengan syarat harus memiliki jaminan bank Rp. 50 juta dan kemampuan Bahasa inggrisku. Aku perlu 4 kali tes toefl (saat itu syarat toefl masih boleh) untuk mendapatkan skor yang cukup.
Why did you wanna go to Australia?
Firstly, I wanna have live abroad experience. Aku pengen belajar banyak, secara real dari perkajaan yang nanti aku dapatkan. Tentu saja gaji yang didapat juga sangat tinggi, meski itu bukan alasan utama tapi hal ini cukup jadi pertimbangan yang bagus.
Orang tuaku merupakan seorang entrepreneur, aku sudah dididik untuk melanjutkan usahanya. Akan tetapi, menurutku pengalaman yang kumiliki belumlah cukup. Jiwa mudaku mendorong untuk berpetualang terlebih dahulu sebelum benar-benar nanti terjun pada usaha.
When did you go there? and where?
Aku pergi ke Darwin yang berada di Northern Territory Australia pada tanggal 10 Agustus 2015 dan setahun penuh aku habiskan di sana.
Kenapa hanya di Darwin?
Persainganya tidak terlalu ketat, aku lebih suka kota biasa aja, rate gajinya cukup tinggi, kalau sulit dapat kerjaan bisa ke farm, ya aku pengen di Darwin aja sih.
Apa saja yang kamu bawa?
Beberapa helai baju biasa, baju untuk bekerja berupa kaos-kaos polo hitam, calana hitam, sepatu, bumbu-bumbu masakan, makanan instant, passport, dan uang cash.
Apa kamu punya saudara di Australia?
Aku sama sekali tidak memiliki kerabat di Australia. Namun, aku mengenal pak Rudi Siagawanto dari Facebook dan setelah melakukan percakapan chat, aku memutuskan untuk tinggal di rumahnya. Beliau menyewakan dua kamar, karena sudah terisi, beliau menawarkanku untuk tinggal di ruang tamu. Beliau juga memberikanku pekerjaan serabutan, sehingga aku merasa terbantu. Saat itu, Aku tidak banyak mengenal anak-anak pemegang work and holiday visa dari Indonesia.
Bagaimana dengan akomodasi?
Seperti layaknya backpacking ke Negara lain, kamu bisa membuat itinerary atau rencana perjalanan kamu selama di Australia yang mencakup akomodasi dan keperluan lainya. Akomodasi sendiri bisa mengandalkan hostel, apartement, sewa kamar, sewa rumah dan lainya.
Link yang dapat digunakan untuk mencari informasi tersebut bisa di gumtree.com, hostelworld.com, hostelbooker.com, booking.com, airBnB.com dan lainya.
Ketika sudah di Australia, mendapatkan akomodasi tidak terlalu membingungkan. Terkadang ada beberapa orang Indonesia yang menyewakan kamar atau rumahnya seperti yang dilakukan oleh pa Rudi. Selain itu, kita juga bisa mencari tahu informasi akomodasi dari teman lainya dengan bertanya langsung atau di grup-grup media social/chat.
Apa yang harus diurus terlebih dahulu begitu tiba di Australia
Pertama. Tabungan Australia, bisa pilih beberapa bank yang menurutmu cocok dihati; commonwealth, NAB, Westpac dan lainya. Tanpa membawa uang sepeserpun bisa kok membuat buku tabungan. Kamu akan diberi sebuah card yang berisi nomor akun dan nomor user untuk mengakses tabunganmu melalui internet. Tidak ada buku tabungan seperti yang kamu dapatkan di Indonesia.
Kedua. Nomor telpon di Ausi. Ada beberpa operator yang bisa digunakan; Telstra, optus, vodavone, dan lainya. Nomor ini sangat penting, karena orang mudah menghubungi, terutama tentang pekerjaan.
Ketiga. Tax file number atau nomor pajak. Untuk mendapatkan nomor ini kamu harus mendaftarkan diri di ATO (Australian Tax Office) dengan mendatangi kantornya atau websitenya. Nomornya akan dikirim ke rumah/tempat tinggal kita, kurang lebih semingguan.
Ketiga hal ini sangat diperlukan sekali untuk mencari pekerjaan di Australia.
Apakah mendapatkan kerja gampang?
Tergantung dari kegigihan, tidak pilih-pilih kerjaan, tidak banyak mengeluh, dan keberuntungan. Umumnya pekerjaan yang banyak menerima para pemegang work and holiday visa adalah pekerjaan casual. Such as; cleaner, dish washer, kitchen hand, housekeeper, gardener, farmer, assistant chef, barista, tukang pijat dan lainya.
Informasi pekerjaan paling update ada di website gumtree.com website ini akan memberikan inforamsi job vacancy yang tersedia di beberapa tempat. Kamu bisa mensetting atau mendapatkan informasi di sekitar area terdekat.
Cara lain adalah dengan cara mendatangi tempatnya secara langsung, misalnya dengan datang langsung ke restaurant. Selain itu bisa juga meminta informasi pekerjaan dari teman lain sesame pemegang WHV.
Apa yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan?
Gak usah ribet bawa semua dokumen yang kamu miliki. Yang perlu dibawa hanyalah selembar kertas yang berisi resume diri kita. Resume pun dibuat singkat, intinya berisi; nama, alamat di Australia, nomor telpon, dan email. Data tambahan lainya; background pendidikan, pengalaman bekerja (bisa asal-asalan), minat dan hobi, availability bekerja.
Resume tersebut disa printed out ataupun berbentuk digital. Misalnya melamar pekerjaan di gumtree bisa dengan upload resume kamu nantinya.
Apa saja yang harus aku bawa dari Indonesia untuk bekerja?
Kalau mengenai pakaian, tempat bekerja akan memberikan baju atau seragam. Kalau tidak kita bisa bawa baju kaos hitam, celana bahan atau jeans. Sebagaian tempat kerja juga meminta pekerja menggunakan sepatu formal.
Kalau aku ketika bekerja di sushi aku akan berdandan bagaikan chef, tidak boleh memakai jeans, kalau sepatu terserah tapi untuk kerja, aku lebih merekomendasikan sepatu sport, lebih nyaman di kaki.
Kalau kerja di café pada siang hari, aku dikasih kaos polo. Sedangkan pekerjaan malam di restoran, karena dibelakang layar, aku bisa mengenakan baju apapun.
How long had you been waiting the job since you arrived in Darwin?
I recon 10 days. I got the kitchen hand job in the city centre at 21 café. That was super awesome place for me. I prayed that I wanna learn a lot and they taught me a lot about the job. Then I worked at some places in the day and night.
Could you tell me?
Pada bulan agustus aku dapat pekerjaan di café dari jam 9 sampai closing atau kadang diminta pulang pada siang hari kalau café sedang sepi, biasanya pada hari rabu atau kamis (gajinya flat). Bulan September aku mendapatkan pekerjaan malam di sebuah resort sebagai kitchen hand juga (I had been working here for almost 11 month). Desember aku resign dari café dan nyoba pergi ke farm, ternyata aku gak bisa kerja sebagai farmer, terlalu panas dan akhirnya aku kabur (Cuma sehari doing kerja). Desember aku mendapatkan kerja sebagai sushi chef, aku bekerja selama 7 bulan. Sejak desember pula aku mendapatkan pekerjaan malam baru, sehingga aku bekerja di dua tempat. Bulan maret bosku yang di café 21 memintaku untuk bekerja lagi, sayangnya aku hanya bisa bekerja saat libur kerja di sushi saja dan dia pun setuju. Akhirnya aku bekerja di 2 tempat untuk siang hari dan 2 tempat untuk malam hari dalam satu minggu.
Gajinya?
Aku mengenal gaji yang flat dan tidak. Gaji flat biasanya tidak membedakan antara gaji hari biasa dan weekend. Sebaliknya, gaji yang tidak flat, memberikan finalty rate untuk weekend dan public holiday.
Gajinya sendiri yang pernah kudapat $21,60 perjam, $22,60 perjam, $23 perjam pada hari biasa. Weekend; sabtu $28 dan minggu $35. Untuk public holiday perjam $50.
Gajinya dikirimkan ke akun tabungan kita setiap seminggu sekali atau dua minggu sekali, antara hari rabu atau kamis. Selain itu perusahaan akan memotong pajak yang jumlahnya ditentukan oleh mereka. Untuk regulasi baru setiap $1 yang dihasilkan akan dipotong sebanyak 15%.
Apa perbedaan kerja di Australia?
Aku merasa dihargai sih sebagai pekerja. Kebanyakan pekerjaanku di restoran atau dibidang kuliner. Aku bisa banyak belajar sekali di sana. Mereka sangat welcome untuk mengajari skill-skill baru, bahkan jika kita anaknya antusias, mereka akan senang sekali mengajari.
Misalnya pekerjaan sushi chef. Aku makan sushi aja sebelumnya tidak pernah. Hanya dalam seminggu training aku sudah bisa membuat sushi, semakin hari semakin banyak yang kupelajari, dalam beberapa bulan saja aku sudah bisa membuat sushi yang banyak dipuji karena cantik.
Jangan heran kalau aku banyak ditawari kerjaan, karena mereka bisa lihat kualitas kerjaku. Bisa dibilang kerja di ausi itu sangat super sibuk, kita dituntut cepet dan bener dalam bekerja. Apalagi kalau di restoran dan café, ada jam-jam yang bener-bener seperti kesetanan kalau lagi bekerja. Bahkan sebisa mungkin perusahaan itu meminimalisir tenaga kerja apabila tidak sibuk. Hal ini memang setimpal dengan gaji yang diterima.
So, mungkin kamu harus mulai latihan mengerjakan sesuatu secepat mungkin deh. Tapi ada juga loh tempat kerja yang kerjaanya tidak terlalu harus cepet. Biasa aja. background boss juga mempengaruhi, biasanya jika bosnya orang asia, kita dituntut untuk bisa melakukan banyak hal dan gak tenang kalau pekerjanya banyak leha-leha.
Yang penting sih happy ya ngejalaninya. Jangan terus mencari-cari bahan untuk dipermasalahkan. Kalau gak suka tinggal pindah dan cari kerjaan baru.
How come you work so hard?
Sebenarnya aku menikmati aja sih kerja di Australia. Awalnya ya karena serunya itu, tapi lama-lama karena duitnya juga. Kesempatan yang diberikan oleh orang-orang juga membuatku bahagia, mereka senang dengan cara kerjaku, jadi Alhamdulillah aku bisa diberikan kesempatan bekerja di beberapa tempat. Di Indonesia aku gak miskin-miskin amat, cuman ya aku juga ingin mandiri dan memiliki tabungan dari hasil jerih payahku kan. Kesempatanku tinggal dengan whv juga Cuma setahu, jadi aku manfaatkan betul-betul. Senang-senangnya nanti saja.
Semua pekerjaan aku dapatkan melalui gumtree.com
Bangun hubungan dengan baik, kalau kita gak suka kerja disitu, ya ngomong dengan baik-baik. Mereka tidak akan mengahalang-halangi. Siapa tahu di kemudian hari kita butuh mereka. Pokoknya harus terus berusaha menjaga hubungan antar manusia dengan baik, dengan siapapun. Perkara-perkara yang membuat hati keruh, lebih baik cepat alihkan dengan pemikiran atau kegiatan yang positif.
Rip Bahasa gue jelek banget, gimana dong?
Apa kabar Bahasa gue ya, itu makanya aku juga banyak kerja yang tidak terlalu komunikatif. Terus aku orangnya gesit dan ngerti apa yang harus dikerjakan. Jadi rekan kerjaku suka sama kerjaanku. Istilahnya banyak pekerjaan yang kulakukan tanpa disuruh atau diminta sudah kulakukan. Jadi mereka fine dan malah aku seperti diperebutkan. Ya ampun aku ampe terharu. Hahahahaha
Aku aja tes toefl yang kata orang gampang, ternyata butuh 4 kali loh. Gila kan?
Apa perlu skill atau perlu mempersiapkan skill?
Jangan memaksakan diri, bisa dibilang tidak perlu. Intinya jangan pilih-pilih kerjaan. Udah tau kan kalau kesempatan bekerjanya kebanyakan pekerjaan casual. Jadi dari pada berangan terlalu tinggi mendapatkan pekerjaan professional tapi tak kunjung datang, ya sayang waktu menurutku. Gak masalah lah Cuma beberapa tahun bekerja yang biasa aja, itupun malah bisa memberikan sumbangsih besar pada masa depan kamu nantinya. Setidaknya jadi tahu bagaimana rasanya bekerja pada posisi seperti itu.
Pemberi kerja akan memberikan kesempatan seminggu pertama memperkenalkan pekerjaan atau mentraining, seiring berjalanya waktu apabila memungkinkan, kita juga akan mendapatkan training untuk pekerjaan lainya. Dalam masa training itu kita pasti bisa melakukanya dengan baik, asalkan mau belajar, membuka diri, tidak merasa direndahkan oleh orang lain (Karena di Indonesia anak orang kaya, mana mungkin gue ngerjain kaya beginian, misalnya), tetep humble dan selalu senyum. Insha ALLAH rezeki mengalir deras tak terbendung dan membuncah bagaikan letusan larva yang sudah tidak tahan lagi untuk dikeluarkan.
Jika kamu merasa ingin belajar dulu dari Indonesia, bisa ikut kerja part time di restoran, ikutan pelatihan di balai latihan yang diadakan pemerintah, olah raga biar pisiknya makin kuat dan lainya.
Bagaimana kualitas hidup di Australia?
I obviously agree that I got good quality of life. Bayangin kalau lagi nyetir mobil setelah pulang kerja, camilanku anggur segar-segar. Setiap minggu aku belanja makanan yang bagus-bagus kualitasnya. Mandi juga ada air hangat dan dingin sepanjang hari. Nyuci baju gampang. Dapur juga lengkap. Cucok lah semuanya enak banget.
Aku juga enjoy banget dalam bekerja, rekan kerja tak sayang untuk memuji apabila pekerjaanya bagus. Gajinya tinggi pula. Kerja sesibuk apapun benar-benar bisa dinikmati dengan sangat menyenangkan. Meski pekerjaanya tukang cuci piring, ya masih bisa seneng-seneng lah ya? Hidup bisa banget balance, cuman yang greedy paling waktu habis untuk bekerja saja.
Hampir setiap hari aku bisa berkumpul dengan teman-teman. Masak dan makan bareng di kosan. Seru deh pokoknya.
Berapa biaya hidup perminggunya rip?
Hal ini tergantung dari masing-masing individu ya. Jika cukup boros seperti diriku. Belanja mingguan kurang lebih $150, uang kosan $120, bensin $60, biaya having fun $50. Ya $350-400 lah ya.
Gaji yang kamu hasilkan
Di awal-awal aku dapat $800 an seminggu
3 bulan kemudian gajinku $1000 seminggu
Awal tahun 2016 udah diatas $1000, sekitar $1200-1500an
Pajak yang harus kubayar sekitar $ 9,000 atau Rp. 90 jutaan. Besar banget ya. Itu karena semua tempatku bekerja dikenai pajak.
Cash in hand
Ini adalah metode pembayaran secara cash dari si pemberi kerja kepada pekerja.\
Transportasi
Untuk keperluan di kota besar, transportasi public cukup memadai. Ada bus, tram, skytrain, dan lainya.
Sedangkan di kota kecil kendaraan sangat membantu mobilitas. Terutama bagi para pekerja yang memutuskan untuk bekerja di banyak tempat. Memiliki kendaraan sendiri is a must.
Membeli mobil di Australia termasuk perkara yang mudah. Mobil murah pun banyak pilihanya dan sangat terjangkau. Biasanya yang diperhatikan adalah jarak yang sudah ditempuh si mobil atau melihat dari kilometer dan kapan mobil itu dikeluarkan (tahun pembuatan).
Setiap tahun mobil harus masuk ke bengkel untuk diketahui apakah mobil itu masih layak atau tidak. Artinya kamu harus mengeluarkan biaya pengecekan, service, dan biaya lainya. Setelah itu, bengkel akan menerbitkan pernyataan yang berisi kelayakan kendaraan setelah benar-benar semuanya dicek dan diperbaiki apabila ada yang kurang safety.
Surat ini dibutuhkan untuk mebayar regristarasi kendaraan, oleh sebab itu pertimbangan melihat riwayat kendaraan juga sangat penting. Semakin lama jatuh temponya semakin bisa menguntungkan dirimu. Bayar regristrasi bisa dilakukan untuk enam bulan sekali atau setahun sekali.
Berkendara di Australia tentu saja membutuhkan driver lisence. Bisa dengan membuat Australian driver lisence atau membuat sim international di Jakarta.
Ada dua status jika ingin membuat sim ausi, yaitu; learner dan professional. Jadi akan ada dua kali tes. Tes pertama adalah tes tulis yaitu menjawab 30 pertanyaan dan boleh menjawab benar minimal 26 soal. Jika lulus maka akan terbit sim dengan status learner yang memiliki beberapa catatan seperti; tidak boleh berkendara melebihi 80km/jam, zero alcohol, harus menggunakan kacamata, harus didampingi oleh professional driver. Di mobil pun biasanya ditempeli lambang hurup L besar. Soal-soal tes dapat di akses di website MVR dan kita bisa latihan di sana sepuasnya. Tiap-tiap wilayah Australia memiliki soal yang berbeda, itu disesuaikan dengan medan yang ada di daerah tersebut.
Sebagai whv holder ataupun student setelah mendapatkan learner driver lisence, bisa langsung mendaftarkan diri untuk mendapatkan professional driver lisence dengan melakukan tes driving di jalanan bersama petugas yang ditunjuk langsung oleh MVR. Nanti aka nada list di kertas yang direkomendasikan oleh MVR.
Di Australia driver lisence juga memiliki multy fungsi sebagai id card. Jadi setiap orang tidak memiliki banyak kartu identitas di dompetnya, cukup dengan membawa sim saja. Asik kan, mudah dan gampang. Kenapa di Indonesia ribet banget ya? Padahal banyak loh yang belajar di Australia dan jadi pejabat. Apa mereka gak mau adaptasi gitu? Heran ya?
Pajak
Aturan baru dari pemerintah Australia untuk pemegang whv adalah wajib membayar pajak sebesar 15% dari pendapatan bekerja di Australia.
Agent pekerjaan
Jika ingin mendapatkan pekerjaan bisa menggunakan jasa agent, tapi kita lebih baik selektif untuk menghindari risiko ditipu. Ada yang meminta untuk membayar di awal. Ada juga yang memotong dari gaji perjamnya.
Setelah whv mau ngapain?
Dengan ilmu yang sudah didapat dari Australia dan juga memiliki tabungan yang cukup besar, tentu banyak hal yang bisa dilakukan.
Aku sendiri setelah whv, mengunjungi beberapa Negara, membeli beberapa kebutuhan rumah dan membiayai kuliah lagi.
Keuntungan lainya apa aja rip
Melatih kemampuan Bahasa, bisa berteman dengan orang-orang dari seluruh dunia, belajar skil baru, membuat link penting, mengumpulkan modal, merasakan kualitas hidup yang jauh lebih baik.
Untuk mengetahui cerita berikutnya.. jangan lupa untuk terus ikutin catatan ini ya!